Pemeriksaan Koil Mobil
Koil adalah komponen system pengapian yang bekerja untuk menaikkan tegangan listrik dari aki, agar tegangan listrik menjadi besar untuk dialirkan ke busi. Penaikkan tegangan dari 12 volt menjadi +/- 18.000 volt ini dilakukan dengan prinsip induksi. Di mana terdapat 2 kumparan kawat, yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder dalam 1 wadah koil. Pada rangkaian tertentu dilengkapi dengan resistor yang dipasangkan di dalam unit koil tersebut, namun ada juga yang resistornya terpisah dari koil dan dipasangkan di luar koil. Untuk koil yang menggunakan resistor di dalam koil, maka terminalnya terdiri dari 3 kaki terminal. Yang masing berkode ‘+’ (positif), ‘-‘ (negative), dan ‘B’ (Baterai). Pada contoh pemeriksaan koil kali ini adalah menggunakan koil berkaki terminal 3 yang artinya resistor menjadi 1 wadah di dalam koil. Untuk pemeriksaan koil di bawah ini tertuju pada pemeriksaan koil yang digunakan pada mobil.
Coil 3 kutup ( - ) , ( + ) dan ( B ) |
Coil 2 Kutup ( - ) dan ( + ) terdapat Resistor di luar |
Langkah pemeriksaan koil :
- Lepas kabel tegangan tinggi dari koil
- Periksa tahanan primer koil atau lilitan primer. Setel multitester ke posisi Ohm dengan ukuran x 1 ohm. Lalu pasangkan kabel – kabel multi tester ke terminal (+) dan terminal negatir (-)
- Tahanan koil primer (lilitan primer ) saat kondisi koil dingin : 1,35 – 2,09 ohm. Sedangkan saat koil kondisi panas: 1,71 – 2,46 ohm. Jika tahanan melebihi atau kurang dari ketentuan ukuran di atas, maka lilitan primer tidak baik. Untuk perbaikannya adalah ganti koil.
- Periksa lilitan sekunder. Setel terlebih dahulu multitester ke x1 kilo ohm. Hubungkan kabel – kabel multitester ke terminal B dan terminal tegangan tinggi. Tahanan lilitan sekunder untuk kondisi dingin harus berkisar: 8,5 – 14,5 kilo ohm. Sedangkan untuk kondisi koil panas adalah 10,7 – 17,1 kilo ohm. Jika tahanan lilitan sekunder tidak berada dalam kisaran tersebut, maka koil harus diganti.
- Periksa tahanan resistor. Setel kembali multitester pada x1 ohm. Ukur dengan multitester dengan cara menghubungkan kabel – kabel multitester ke terminal B dan terminal (+). Tahanan resistor pada koil dingin adalah 0,8 – 1,3 kilo ohm. Sedangkan pada kondisi panas 1,05 – 1,52 kilo ohm. Jika tahanan resistor tidak sesuai, maka koil harus diganti.
Koil dikatakan baik bila seluruh pengecekan di atas baik. Bila satu item pengecekan terjadi kerusakan atau dinyatakan tidak baik, maka koil tersebut harus diganti. Koil yang rusak dalam artian tidak memenuhi syarat ketentuan tahanan di atas, maka suplai tegangan yang dinaikkan oleh koil menjadi tidak maksimal. Akibatnya loncatan bunga api yang dihasilkan pun menjadi kecil. Dampak di mesin terasa dengan menurunnya tenaga mesin, yang diakibatkan pembakaran tidak sempurna dan tidak semua asupan bensin di ruang bakar terbakar.
TCI Menggunakan Transistor Tegangan tinggi
Skema lengkap klik : TCI High Voltase
TCI Menggunakan Transistor Tegangan tinggi
Skema lengkap klik : TCI High Voltase
Tidak ada komentar:
Posting Komentar